Your Ad here ...



Product ...

Services ...

Other things ...

Senin, September 08, 2008
Aku Mengharapkan Kematian Untuk mu


Saat Kata kata telah habis di makan usia,
mengapa tiada maaf juga yang engkau ucapkan.
Mengapa Kebodohan dan kesombongan ini begitu kuat melekat dalam dirimu sehingga saat adzan berkumandang yang bagaikan petir menghantam gendang telinga mu,
Namun engkau masih tetap angkuh berdiri.

Terbuat dari batu neraka mana hatimu,
hingga saat imam mengangkat Takbir

"Allahu Akbar"

Sedikitpun tidak bergetar hatimu.

Begitu jahanamnya dirimu,hingga saat

"Alfatiha"

mulai di bacakan
Engkau mulai memikirkan dunia mu,
fikiranmu mulai terbang bebas hingga kamu mulai terbangun dalam hayalan saat imam mengucapkan salam.

Engkau memang masih jahanam seperti yang dulu.
Berbicara bagaikan malaikat yang menebarkan bunga bunga.
Namun nyatanya semua hanya kebencian.

Sampai kapan engkau menyadari yang sebenarnya,
Apakah harus di benamkan dulu hatimu dalam telaga neraka.
Apakah harus di sayat setiap kulitmu agar terucap kata tobat dari mu.

Memang engkau jahanam.
tiada kata yang bisa lagi meluluhkan hatimu,
biarkan kini,

"Aku mengharapkan Kematian Untukmu"






.

Label:

0 Comments:

Posting Komentar

Sekarang saat nya berbagi komentar

<< Home